Menkeu Purbaya Berikan Panduan Investasi Gen Z: Emas atau Saham?

Generasi Z, yang kini memasuki usia produktif, dihadapkan pada beragam pilihan instrumen investasi.

Dari emas hingga saham, dari reksadana hingga kripto, pilihan investasi semakin beragam.

Namun, dengan banyaknya pilihan tersebut, muncul pula tantangan dalam pengelolaan keuangan pribadi.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan panduan bagi Gen Z agar dapat mengelola keuangan dan investasi dengan bijak.

Menabung sebagai Langkah Awal yang Penting

Pentingnya Menabung Sebelum Berinvestasi

Purbaya menekankan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gen Z adalah menabung.

Menurutnya, menabung adalah dasar yang penting sebelum beralih ke instrumen investasi yang lebih berisiko. “Nabung dulu, nanti kalau sudah banyak, baru pindah ke instrumen yang sedikit agak berisiko mungkin saham atau reksadana,” ujar Purbaya dalam wawancara dengan Bloomberg Technoz pada 30 September 2025.

Menabung untuk Membangun Kebiasaan Keuangan yang Baik

Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tetapi juga membangun kebiasaan keuangan yang baik.

Dengan menabung, seseorang dapat mempersiapkan dana darurat, memenuhi kebutuhan mendesak, dan memiliki modal untuk berinvestasi di masa depan.

Purbaya mengingatkan bahwa menabung adalah langkah awal yang penting sebelum memasuki dunia investasi.

Emas: Investasi Jangka Panjang yang Relatif Aman

Karakteristik Emas sebagai Instrumen Investasi

Emas telah lama dikenal sebagai instrumen investasi yang aman dan dapat diandalkan.

Purbaya menjelaskan bahwa emas memiliki pergerakan harga yang relatif lambat namun cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Meskipun demikian, harga emas tetap dipengaruhi oleh siklus ekonomi global, terutama Amerika Serikat.

Emas sebagai Pilihan untuk Gen Z

Bagi Gen Z yang baru memulai perjalanan investasi, emas bisa menjadi pilihan yang tepat. Investasi emas tidak memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam dan dapat dilakukan dengan modal yang relatif kecil.

Selain itu, emas juga dapat dijadikan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Saham dan Reksadana: Instrumen Investasi dengan Potensi Keuntungan Tinggi

Memahami Risiko dan Potensi Saham

Saham merupakan instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang besar. Purbaya menekankan pentingnya pemahaman yang baik sebelum berinvestasi di saham. “Pelajari dahulu instrumennya seperti apa” katanya.

Menurutnya, investasi saham memerlukan pengetahuan yang mendalam dan pemantauan yang rutin terhadap kondisi pasar.

Reksadana sebagai Alternatif bagi Pemula

Bagi Gen Z yang ingin berinvestasi di pasar saham namun tidak memiliki waktu atau pengetahuan yang cukup, reksadana bisa menjadi alternatif.

Reksadana memungkinkan investor untuk berinvestasi di berbagai saham melalui satu produk, dengan pengelolaan yang dilakukan oleh manajer investasi profesional.

Purbaya menyarankan agar Gen Z mempelajari terlebih dahulu instrumen investasi ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Menghindari Jebakan Utang dan Konsumtif

Waspadai FOMO dan Konsumerisme

Purbaya mengingatkan Gen Z untuk berhati-hati terhadap fenomena “fear of missing out” (FOMO) yang sering kali mendorong individu untuk mengikuti tren investasi tanpa pemahaman yang cukup.

Selain itu, gaya hidup konsumtif juga dapat menjadi jebakan yang menguras keuangan pribadi. “Jangan sampai besar pasak daripada tiang” pesannya.

Mengelola Keuangan dengan Bijak

Untuk menghindari jebakan utang dan gaya hidup konsumtif, Purbaya menyarankan agar Gen Z mengelola keuangan dengan bijak.

Hal ini meliputi pembuatan anggaran, pengendalian pengeluaran, dan prioritas dalam pengalokasian dana.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik, seseorang dapat mencapai tujuan finansial tanpa terjebak dalam utang yang membebani.

Literasi Keuangan sebagai Kunci Sukses

Pentingnya Pendidikan Keuangan

Purbaya menekankan bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk mengelola keuangan dan investasi dengan bijak.

Pendidikan keuangan membantu individu memahami konsep dasar seperti anggaran, tabungan, investasi, dan pengelolaan utang.

Dengan pemahaman yang baik, seseorang dapat membuat keputusan finansial yang tepat.

Meningkatkan Literasi Keuangan di Kalangan Gen Z

Untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan Gen Z, Purbaya mendorong adanya program edukasi keuangan yang dapat diakses oleh semua kalangan.

Program-program ini dapat berupa seminar, workshop, atau platform online yang menyediakan informasi dan materi edukasi keuangan yang mudah dipahami.

Kesimpulan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan panduan yang jelas bagi Gen Z dalam mengelola keuangan dan investasi.

Dimulai dengan menabung sebagai langkah awal, kemudian mempertimbangkan emas sebagai investasi jangka panjang, dan memahami saham serta reksadana sebagai instrumen investasi dengan potensi keuntungan tinggi namun disertai risiko.

Selain itu, penting untuk menghindari jebakan utang dan gaya hidup konsumtif, serta meningkatkan literasi keuangan untuk membuat keputusan finansial yang bijak.

Dengan mengikuti panduan ini, Gen Z dapat membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan komentar