Investasi saham menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang yang ingin mengembangkan aset atau kekayaan mereka. Namun, memilih saham yang tepat bukanlah hal yang mudah atau sulit. Banyak investor, terutama pemula, merasa kebingungan saat harus memutuskan saham mana yang layak untuk dibeli. Untungnya saja, ada beberapa cara yang bisa membantu Tuan dan Nyonya menyaring saham-saham terbaik untuk investasi.
Tidak hanya seorang trader saja, ketika seorang investor akan berencana investasi saham juga tentunya memerlukan proses screening atau bahasa baku memilah/memilih.
Sebagai seorang investor yang ingin berinvestasi saham tentunya berencana untuk menyimpan sahamnya tersebut dalam jangka panjang agar bisa mendapatkan profit cuan yang gede.
Karena memang sedari awal direncanakan untuk menyimpan saham dalam jangka panjang, pastinya seorang investor juga ingin memperoleh saham perusahaan yang baik dan sehat secara fundamental.
Perusahaan yang sehat dalam jangka panjang berpotensi memiliki harga sahamnya naik dan bisa memberi keuntungan bagi investor maupun trader.
Dalam hal ini bisa mencari saham investasi yang potensial memberi keuntungan jangka panjang bagi investor, maka tentu perlu proses seleksi yang ketat agar bisa dilakukan dengan cara screening.
Screening bisa menjadi proses awal yang sakral, momen penting dan sangat membantu investor untuk “mengeliminasi” saham yang kurang potensial atau saham gorengan dan memperoleh saham yang potensial dengan sangat cepat, tanpa harus membuka laporan keuangan perusahaan satu per satu yang tentunya akan sangat memakan waktu dan tenaga.
Karena harus bisa efisiensi waktu dan efektif untuk mencari saham yang gacor atau cuan gede.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 3 cara screening saham yang cerdas agar Tuan dan Nyonya bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Baca : 5 Cara Melihat Broker Summary untuk Analisis Pasar
Apa Itu Screening Saham?
Sebelum masuk ke dalam cara-cara screening saham, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan screening saham. Screening saham adalah proses penyaringan saham-saham yang memenuhi kriteria tertentu, seperti fundamental yang kuat, potensi pertumbuhan, dan harga yang wajar. Tujuannya adalah untuk mempermudah investor dalam menemukan saham-saham yang sesuai dengan tujuan investasi mereka.
1. Menggunakan Rasio Keuangan untuk Screening Saham
Salah satu cara paling umum untuk melakukan screening saham adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio ini membantu Tuan dan Nyonya untuk menilai kesehatan finansial suatu perusahaan dan seberapa layak sahamnya untuk dibeli. Berikut adalah beberapa rasio keuangan yang perlu Tuan dan Nyonya perhatikan:
Rasio Price to Earnings (P/E)
Rasio P/E adalah indikator yang paling sering digunakan untuk menilai apakah suatu saham terlalu mahal atau terlalu murah. P/E ratio dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan laba bersih per saham.
- Rumus P/E: P/E=Harga Saham : Laba Bersih
Semakin rendah rasio P/E, semakin murah saham tersebut relatif terhadap laba yang dihasilkan. Sebaliknya, rasio P/E yang tinggi bisa menandakan bahwa saham tersebut overvalued (terlalu mahal). Namun, ini juga bisa berarti saham tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Rasio Debt to Equity (D/E)
Rasio D/E menunjukkan seberapa besar perusahaan bergantung pada utang untuk membiayai operasionalnya. Adanya rasio ini dihitung dengan membandingkan total utang perusahaan dengan ekuitas (modal) yang dimilikinya.
- Rumus D/E: D/E= Total Utang : Total Ekuitas
Perusahaan dengan rasio D/E yang rendah cenderung lebih stabil dan memiliki risiko kebangkrutan yang lebih rendah. Sebaliknya, perusahaan dengan rasio D/E yang tinggi berisiko lebih besar, terutama jika mengalami kesulitan keuangan.
Rasio Return on Equity (ROE)
ROE mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari modal yang diberikan oleh pemegang saham. Semakin tinggi ROE, semakin efisien perusahaan dalam menggunakan modal untuk menghasilkan keuntungan.
- Rumus ROE: ROE = Laba Bersih : Total Ekuitas X 100
ROE yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki manajemen yang efisien dalam menghasilkan keuntungan. Ini adalah indikator yang sangat baik untuk memilih saham dengan prospek jangka panjang.
Baca : Bappebti : Apakah Investasi Kripto Sudah Legal?

2. Melakukan Analisis Fundamental untuk Screening Saham
Selain rasio keuangan, analisis fundamental adalah cara lain yang sangat penting untuk melakukan screening saham. Analisis fundamental membantu Tuan dan Nyonya menilai potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan, bukan hanya berdasarkan harga saham saat ini.
Memeriksa Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah salah satu sumber utama informasi untuk melakukan analisis fundamental. Pastikan Tuan dan Nyonya memeriksa beberapa hal berikut dalam laporan keuangan:
- Laba Bersih: Cek apakah perusahaan konsisten dalam menghasilkan laba.
- Arus Kas: Pastikan perusahaan memiliki arus kas yang positif dan stabil.
- Pertumbuhan Pendapatan: Perhatikan apakah perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dari tahun ke tahun.
Menilai Manajemen Perusahaan
Manajemen yang baik adalah kunci keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan. Perhatikan apakah perusahaan memiliki tim manajemen yang berpengalaman, memiliki visi yang jelas, dan mampu menghadapi tantangan di pasar. Salah satu cara untuk menilai manajemen adalah dengan melihat rekam jejak mereka dalam mengambil keputusan dan membawa perusahaan berkembang.
Memeriksa Posisi Pasar
Selain itu, Tuan dan Nyonya juga perlu melihat posisi perusahaan dalam pasar yang digelutinya. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang kuat, teknologi yang inovatif, dan produk yang memiliki permintaan stabil, umumnya lebih menarik untuk investasi.
Baca : Cara Memulai Usaha Rental Mobil: Panduan Sukses
3. Menggunakan Screening Saham Otomatis dengan Aplikasi atau Website
Dengan kemajuan teknologi, sekarang ini Tuan dan Nyonya bisa melakukan screening saham secara otomatis menggunakan berbagai aplikasi dan website yang telah disediakan oleh platform investasi. Beberapa platform menyediakan fitur screening saham yang memungkinkan Tuan dan Nyonya untuk memfilter saham berdasarkan rasio keuangan, sektor industri, atau bahkan kriteria spesifik yang Tuan dan Nyonya tentukan.
Menggunakan Platform Screener Saham
Berikut adalah beberapa platform yang dapat membantu Tuan dan Nyonya dalam screening saham:
- Yahoo Finance Stock Screener
Platform ini menyediakan berbagai alat penyaringan saham berdasarkan kriteria yang sudah disebutkan sebelumnya. - TradingView
Menyediakan analisis teknikal dan fundamental, serta memungkinkan Tuan dan Nyonya untuk melakukan screening saham dengan sangat mudah. - Stock Rover
Stock Rover adalah platform penyaring saham yang sangat detail dan mendalam. Tuan dan Nyonya bisa menyaring saham berdasarkan berbagai kriteria dan membandingkan kinerja saham secara langsung.
Manfaat Screening Saham Otomatis
Menggunakan aplikasi atau website untuk screening saham memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Efisiensi Waktu: Tuan dan Nyonya tidak perlu melakukan pencarian satu per satu secara manual.
- Analisis Mendalam: Platform-platform ini biasanya dilengkapi dengan analisis mendalam yang dapat membantu Tuan dan Nyonya untuk membuat keputusan yang lebih baik.
- Aksesibilitas: Tuan dan Nyonya bisa mengakses platform ini kapan saja dan di mana saja, membuat screening saham menjadi lebih fleksibel.
Baca : Pekerjaan dengan Gaji 20 Juta? Yuk Simak!
Kesimpulan
Melakukan screening saham adalah langkah awal yang sangat penting dalam investasi saham. Dengan menggunakan rasio keuangan yang tepat, analisis fundamental yang mendalam, dan bantuan dari platform penyaring saham otomatis, Tuan dan Nyonya dapat dengan mudah memilih saham yang tepat untuk investasi jangka panjang. Dengan strategi yang tepat, Tuan dan Nyonya tidak hanya mengurangi risiko tetapi juga meningkatkan peluang Tuan dan Nyonya untuk mendapatkan keuntungan.
Adanya mengikuti tiga cara screening saham ini, Tuan dan Nyonya sudah selangkah lebih maju dalam membuat keputusan investasi yang cerdas dan menguntungkan. Semoga artikel ini membantu Tuan dan Nyonya untuk memahami lebih dalam mengenai cara memilih saham yang tepat.
FAQ
1. Apa itu rasio P/E dalam screening saham?
Rasio P/E adalah indikator yang menunjukkan hubungan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Rasio ini digunakan untuk menilai apakah saham terlalu mahal atau murah.
2. Bagaimana cara menggunakan aplikasi untuk screening saham?
Tuan dan Nyonya dapat menggunakan platform seperti Yahoo Finance atau TradingView untuk memfilter saham berdasarkan kriteria tertentu, seperti rasio keuangan atau sektor industri.
3. Mengapa analisis fundamental penting dalam screening saham?
Analisis fundamental membantu Tuan dan Nyonya untuk menilai potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan memilih saham dengan prospek yang lebih baik.
4. Apakah saya perlu melakukan screening saham setiap hari?
Tidak perlu. Screening saham dilakukan secara berkala, terutama ketika Tuan dan Nyonya ingin membeli saham baru atau mengevaluasi portofolio yang ada.
5. Apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk screening saham?
Beberapa aplikasi yang populer untuk screening saham antara lain Yahoo Finance, TradingView, dan Stock Rover. Masing-masing menawarkan fitur penyaringan saham yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Tuan dan Nyonya.